Frase "DOYO RUMEKSO DUSUN" berasal dari bahasa Jawa dan dapat dipecah menjadi beberapa bagian untuk memahami artinya:
- Doyo: Dalam bahasa Jawa, "doyo" bisa berarti "daya" atau "kekuatan", tergantung pada konteksnya. Dalam penggunaan umum, terutama di kalangan penutur Jawa Tengah, "doyo" sering diasosiasikan dengan semangat atau usaha yang kuat, bahkan kadang-kadang bermakna "menggebu-gebu" (seperti dalam lagu Denny Caknan "Kalih Welasku"). Namun, secara harfiah, "doyo" lebih dekat ke "kekuatan" atau "tenaga".
- Rumekso: Berasal dari kata dasar "Rekso" (melindungi atau menjaga), dengan awalan "ru-" yang menunjukkan makna aktif atau proses. Jadi, "rumekso" artinya "melindungi" atau "penjaga".
- Dusun: Dalam bahasa Indonesia dan Jawa, "dusun" berarti kampung kecil atau wilayah pedesaan yang lebih kecil dari desa.
Jika digabungkan, "DOYO RUMEKSO DUSUN" secara harfiah dapat diartikan sebagai "kekuatan yang melindungi dusun. Dalam konteks yang lebih luas, ini bisa merujuk pada semangat atau usaha untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan suatu dusun, mungkin dalam bentuk doa, harapan, atau tindakan nyata.
Namun, makna pastinya bisa bervariasi tergantung konteks penggunaannya—apakah ini bagian dari puisi, tembang, atau ungkapan sehari-hari.
Atau malah ada "SIAPA? yang sebenarnya menjaga dusun KEMBANG?
Komentar
Posting Komentar